Jokowi Tegaskan tak Pernah Minta Panglima TNI Copot LetJend Kunto

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) membantah tuduhan dirinya terlibat dalam mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang sempat dicopot dari posisi Pangkogabwilhan I menjadi Staf Khusus KSAD, namun akhirnya dibatalkan.

Letjen TNI Kunto Arief sendiri merupakan putra Wapres ke-6 RI periode 1993-1998 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Jokowi membantah hal ini karena pencopotan Letjen Kunto itu disebut berkaitan dengan sikap Try Sutrisno, yang mendukung pemakzulan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi menegaskan dirinya sudah tidak lagi memiliki kewenangan lagi sehingga mutasi tersebut sepenuhnya hak dari TNI.

“Tidak ada campur tangan sama sekali, itu sepenuhnya urusan internal TNI,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya, Solo seperti dikutip Inilahjateng, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, prosedur mutasi di tubuh TNI melibatkan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjak), sehingga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Jokowi juga menegaskan Panglima TNI memegang kewenangan penuh dalam proses mutasi terhadap seluruh anggotanya.

“Semua sudah tahu mekanismenya. Jadi kalau ada yang mengaitkan dengan isu politik, itu tidak berdasar,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Surat Keputusan (SK) mutasi terhadap Letjen Kunto sempat diterbitkan pada 29 April 2025 melalui Kep/554/IV/2025, namun dibatalkan keesokan harinya dengan SK baru bernomor Kep/554.a/IV/2025.

Perubahan cepat ini sempat menjadi perhatian publik dan memunculkan spekulasi politik di baliknya.

Pasalnya pengganti dari Letjen Kunto Arief adalah Laksamana Muda Hersan yang merupakan mantan ajudan Jokowi saat menjadi Presiden pada periode 2014-2016. 

https://www.inilah.com/jokowi-tegaskan-pernah-tak-minta-panglima-tni-copot-anak-try-sutrisno