Zona News (ZNN) | Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), sudah merupakan persoalan publik sehingga tidak ada pembicaraan yang bersifat privat mengenai hal ini.
"Bagi saya persoalan ijazah Jokowi itu sudah persoalan
publik, bukan persoalan privat, karena Jokowi adalah pejabat publik sejak
menjadi wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, apalagi presiden dua periode.
Jadi tidak ada alasan apa yang dikemukakan mantan Rektor UGM Sofian
Effendi adalah persoalan privat," tutur Selamat kepada Inilah.com saat
dihubungi di Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Ia menyebut wajar saja informasi tersebut untuk diketahui
publik, dan memang saat ini publik juga sedang menunggu kebenaran itu. Apalagi
masyarakat sudah mempertanyakan ijazah Jokowi sejak ia menjabat sebagai wali
kota Solo.
"Sudah sejak era Jokowi jadi wali kota (Solo), banyak
pihak yang juga mempersoalkan, apa betul Jokowi lulusan UGM," tegasnya.
Tak hanya itu, Selamat menyebut makin berlarut-larutnya kasus
ini di tengah masyarakat, juga karena Jokowi tidak berani untuk menunjukkan
ijazah asli miliknya.
"Saya kira persoalan berlarut-larut, karena memang
Jokowi tidak berani menunjukkan ijazah aslinya, karena memang dugaannya tidak
ada, kalau memang ada mengapa sampai berlarut-larut," ujar Selamat,
menekankan.
"Ini kan sejak tahun 2005 (sejak menjabat wali kota
Solo) sampai sekarang, sudah 20 tahun kasus ini dan banyak korbannya. Jadi saya
kira publik harus dicerahkan, kalau memang palsu ya bilang palsu begitu, jangan
maksa-maksa ijazah ini asli," tambahnya.
Secara terpisah, Pakar Hukum Pidana dari Universitas
Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Chairul Huda menilai pernyataan eks Rektor
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Profesor Sofian Effendi seputar ijazah
mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perlu diungkap.
"Ya kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Saya kira
apa yang dinyatakan beliau adalah fakta penting yang perlu diungkap dalam
membuat jernih masalah ini," tutur Huda kepada Inilah.com saat dihubungi
di Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Tak hanya itu, menurutnya, keterangan Sofian Effendi dapat
menjadi petunjuk dalam penanganan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Ya tentu (dapat menjadi petunjuk), mestinya penyidik
Polda Metro dan Bareskrim memeriksa beliau," ujar Chairul Huda menegaskan.

No comments:
Post a Comment